## Misteri “Raja Kecil” di Balik Skandal Korupsi Minyak: Kerry Adrianto Riza Terseret Pusaran Hukum
Indonesia kembali dihebohkan oleh kasus korupsi yang menyeret nama besar di industri minyak dan gas. Sorotan publik tertuju pada Kerry Adrianto Riza, pemilik manfaat (Beneficial Owner) PT Navigator Khatulistiwa, yang disebut-sebut sebagai “raja kecil” yang merasa kebal hukum. Pernyataan kontroversial ini dilontarkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya di Kongres XVIII Muslimat NU di Surabaya, menimbulkan gelombang spekulasi dan pertanyaan di tengah masyarakat. Apakah Kerry Adrianto Riza-lah sosok “raja kecil” yang dimaksud Presiden Prabowo?
Pernyataan tegas Presiden Prabowo Subianto yang menekankan tidak adanya ruang bagi mereka yang merasa kebal hukum di Indonesia semakin memperkuat kecurigaan publik. Dalam pidatonya, beliau menyerukan kepada Jaksa Agung, Kapolri, dan KPK untuk menindak tegas para pelaku korupsi dan memberikan ultimatum agar uang negara yang diselewengkan segera dikembalikan dalam hitungan hari. Seruan keras ini tak hanya retorika belaka, mengingat Kejaksaan Agung telah bergerak cepat dengan memeriksa Kerry Adrianto Riza terkait skandal korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang.
Hasilnya pun mengejutkan. Setelah menjalani pemeriksaan, putra pengusaha minyak ternama, Riza Chalid, langsung ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rumah Tahanan Salemba. Tindakan tegas ini semakin diperkuat dengan penggeledahan yang dilakukan Kejaksaan Agung di kediaman Riza Chalid di Jalan Jenggala, Kebayoran Baru, dan kantornya di lantai 20 Plaza Asia pada hari yang sama.
Penggeledahan tersebut kembali memunculkan ke permukaan foto-foto Riza Chalid yang menghadiri acara resmi Partai NasDem di Akademi Bela Negara pada 16 Juli 2018. Kehadirannya di acara tersebut kini menjadi sorotan dan memicu spekulasi publik terkait keterkaitan antara dunia bisnis, politik, dan skandal korupsi yang tengah membelitnya. Publik pun mulai mengaitkan peristiwa ini dengan dinamika politik terkini, menimbulkan pertanyaan mengenai sejauh mana jaringan dan pengaruh yang dimiliki oleh Kerry Adrianto Riza dan ayahnya.
Kasus ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberantas korupsi, khususnya di sektor migas yang krusial bagi perekonomian nasional. Namun, pernyataan Presiden Prabowo Subianto juga menimbulkan pertanyaan lain: mengapa “raja kecil” ini baru terungkap sekarang? Apa saja celah hukum yang memungkinkan praktik korupsi besar-besaran seperti ini terjadi? Dan, apakah penegakan hukum yang dilakukan akan mampu mengungkap seluruh jaringan dan aktor yang terlibat dalam skandal ini? Pertanyaan-pertanyaan ini masih menunggu jawaban dan akan terus menjadi perhatian publik hingga kasus ini tuntas diproses secara hukum.
**Kata Kunci:** Kerry Adrianto Riza, Riza Chalid, Korupsi Minyak, Skandal Migas, Presiden Prabowo Subianto, Kejaksaan Agung, Raja Kecil, PT Navigator Khatulistiwa, Hukum Indonesia, Penegakan Hukum
**Editor:** Kazuki Rahmadani
GMM II, Blok Q2 No. 17, Grand Depok City,
Kota Depok, Jawa Barat
081385903808
[email protected]
©2025 ProMedia Teknologi