## Pertemuan Legendaris Messi vs. Ronaldo di Riyadh: Sebuah Babak Baru dalam Persaingan Abad Ini
Pertandingan persahabatan antara Paris Saint-Germain (PSG) dan tim gabungan Al Nassr dan Al Hilal di King Fahd International Stadium, Riyadh, pada hari Kamis mendatang, bukan sekadar laga sepak bola biasa. Ini adalah reuni monumental antara dua ikon sepak bola dunia, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, yang persaingannya telah menghiasi panggung sepak bola selama lebih dari satu dekade. Pertandingan ini menjadi sorotan dunia, menandai babak baru dalam persaingan sengit yang telah mencengkeram perhatian penggemar di seluruh penjuru dunia.
Ronaldo, yang baru saja menandatangani kontrak fantastis senilai dilaporkan 200 juta dolar AS per tahun dengan Al Nassr, telah menjadikan Riyadh sebagai basis kariernya di penghujung masa jayanya. Laga melawan Messi dan PSG ini menjadi kesempatan bagi Ronaldo untuk mengenang kembali masa-masa kejayaannya sebelum ia fokus sepenuhnya pada tantangan domestik bersama Al Nassr, termasuk perjuangan untuk meraih gelar liga dan lolos ke Liga Champions Asia.
Rivalitas Messi-Ronaldo mencapai puncaknya ketika keduanya bermain untuk klub raksasa Spanyol, Barcelona dan Real Madrid. Kehebatan mencetak gol mereka telah mendominasi sepak bola Spanyol dan Eropa selama bertahun-tahun. Pertandingan di Riyadh ini terasa tak terbayangkan hanya setahun yang lalu, ketika Ronaldo masih secara reguler mencetak gol untuk Manchester United, meskipun klub tersebut sedang mengalami kesulitan.
Sepanjang 12 bulan terakhir, nasib keduanya bertolak belakang. Messi meraih puncak karirnya dengan memenangkan Piala Dunia bersama Argentina pada bulan Desember. Sementara itu, Ronaldo mengalami penurunan tajam. Ia didepak dari tim nasional Portugal dan Manchester United, kontraknya diputus, dan akhirnya bergabung dengan Al Nassr dalam salah satu transfer paling mengejutkan dalam sejarah sepak bola. Laga melawan PSG ini juga menjadi penampilan perdananya di Arab Saudi setelah menjalani hukuman larangan bertanding dua laga dari Asosiasi Sepak Bola Inggris akibat insiden menampar ponsel seorang penggemar setelah pertandingan Manchester United melawan Everton pada April lalu. Debut resminya bersama Al Nassr dijadwalkan pada Minggu melawan Ettifaq.
Motivasi Ronaldo untuk menghadapi Messi dan para bintang PSG, termasuk Kylian Mbappé dan Neymar, tentu sangat tinggi. Ia telah diberikan nomor punggung ikoniknya, 7, dan ban kapten, seolah-olah menjadi awal yang sempurna untuk petualangan terbarunya. Pertandingan ini menjadi kesempatan emas bagi Ronaldo untuk membuktikan kualitasnya melawan pemain-pemain terbaik dunia, berbeda dengan lawan-lawan yang akan dihadapinya di liga Saudi yang dianggap sebagai level di bawah sepak bola elit Eropa.
Penyerang berusia 37 tahun ini, yang diperkenalkan kepada pendukung Al Nassr dengan sambutan meriah awal bulan ini, menghadapi pertanyaan besar tentang kemampuannya untuk kembali ke performa terbaik setelah penampilan mengecewakan di paruh pertama musim bersama Manchester United dan Piala Dunia yang kurang memuaskan. Ia hanya mencetak tiga gol dalam 16 penampilan untuk United sebelum wawancara kontroversialnya dengan Piers Morgan, yang mengkritik manajer Erik ten Hag dan pemilik klub, berujung pada pemutusan kontraknya. Kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya di Piala Dunia juga hilang setelah Portugal tersingkir mengejutkan oleh Maroko di perempat final, kemungkinan mengakhiri harapannya untuk memenangkan satu-satunya trofi besar yang belum pernah diraihnya. Kendati demikian, Ronaldo menorehkan sejarah sebagai pemain pria pertama yang mencetak gol di lima Piala Dunia berbeda.
Di sisi lain, Messi mengincar gelar liga Prancis kedua berturut-turut bersama PSG dan berambisi membawa klub Paris tersebut meraih gelar Liga Champions pertamanya. Meskipun Ronaldo menyatakan menolak tawaran dari seluruh dunia untuk bergabung dengan Al Nassr, tidak diketahui apakah ada minat dari klub-klub besar Eropa. Langkahnya ke Arab Saudi kemungkinan akan membuatnya keluar dari sorotan publik untuk pertama kalinya sejak ia memantapkan diri di Manchester United pada tahun 2003.
Riyadh Season Cup yang diperebutkan pada hari Kamis mendatang setidaknya akan menjadi kesempatan bagi Ronaldo untuk memamerkan bakatnya dalam pertandingan yang diperkirakan akan menarik perhatian luas mengingat rivalitasnya dengan Messi, dua pemain terbaik sepanjang masa. Keduanya telah berbagi 12 penghargaan Ballon d’Or – Messi tujuh dan Ronaldo lima. Ronaldo unggul dalam hal gelar Liga Champions dengan lima trofi dibandingkan empat trofi milik Messi. Secara total, mereka telah memenangkan 56 trofi mayor, membuat sulit untuk menentukan siapa yang terbaik di antara keduanya. Namun, penampilan inspiratif Messi dalam memimpin Argentina meraih Piala Dunia di Qatar semakin memperkuat klaimnya sebagai yang terbaik. Apapun hasil pertandingan di Riyadh, kemungkinan besar tidak akan mengubah persepsi tersebut. Namun, pertandingan ini bisa menjadi kesempatan bagi Ronaldo untuk membuktikan kepada para kritikus bahwa ia masih mampu bersaing dengan Messi.
**Kata kunci:** Messi, Ronaldo, PSG, Al Nassr, Al Hilal, Riyadh, Riyadh Season Cup, persaingan sepak bola, Piala Dunia, Liga Champions, Ballon d’Or, sepak bola Arab Saudi.